KARANGANYAR, HAJI-MANDIRI — Ustadz H Abdullah Yusuf M.Pd mengingatkan agar setiap berdoa hendaknya selalu ingat untuk meminta kebaikan di akhirat, bukan hanya memperbanyak permintaan dunia.

“Karena kebanyakan manusia, bahkan ketika berada di Tanah Suci saat berhaji, doanya kebanyakan minta masalah keduniaan. Padahal Allah mengajarkan untuk meminta lebih banyak doa untuk akhirat,” kata Ustadz Yusuf saat memberi tauziah dalam silaturahmi rutin Rombongan 04-05 Haji KBIH Mandiri di RM Omah Sendang, Papahan, Karanganyar, Minggu (13/6/2021).

Ustadz Yusuf menjelaskan, dalam doa sapu jagat, Allah mengajarkan agar manusia meminta kebaikan di dunia dan di akhirat ditambah terbebas dari siksa api neraka. “Ini artinya apa? Kita diminta ubtuk berdoa untuk kebaikan dunia satu kali, sedang untuk akhirat dua kali,” jelas Ustadz Yusuf.

Ustadz H Abdullah Yusuf M.Pd saat menyampaikan tauziah

Pada bagian lain, dia juga menjelaskan bahwa berdoa untuk kebaikan dunia dan akhirat itu berlaku pada setiap doa kepada Allah. “Pokoknya jangan hanya dunia, dunia, dunia saja. Khususnya doa dari ibu-ibu yang sering diijabah saat mendoakan anak-anaknya. Sisipkan doa agar anak-anak selalu mengingat akhirat, dekat dan takut kepada Allah.”

Hal itu menjadi penting, karena menurut Ustadz Yusuf, dalam hadits dijelaskan bahwa ada tiga amalan anak Adam yang tidak akan terputus walaupun manusia itu sudah meninggal dunia. “Yang pertama adalah doa anak sholeh/sholihah. Doa mereka akan terus mengalir.”

Yang kedua, lanjut ustadz Yusuf, mewariskan ilmu yang bermanfaat. “Membagikan ilmu atau pengetahuan apapun yang bermanfaat bagi orang lain akan ada pahala mengalir, saat orang itu mengamalkan ilmu dari Anda.”

Yang terakhir, kata ustadz Yusuf,  pundi-pundi pahala akan terus mengalir di akhirat dari amal jariyah Anda, seperti misalnya wakaf. “Jadi mlm (multy level marketing) itu terbaik untuk amalan pahala akhirat. Kalau di dunia banyak ulama yang bahkan tidak membolehkan mlm ini.” (***)